Yamaha Terbaru |
Ada
beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu gaya berkendara dan
melakukan pembenahan di sektor mesin dan beberapa komponen pendukung. Berikut langkah yang harus dilakukan
1. Meningkatkan kompresi mesin
Satu hal yang patut diingat semakin tinggi kompresi mesin maka,
pembakaran bahan bakar di ruang bakar mesin makin sempurna. Bila hal itu
terjadi maka jumlah bahan bakar yang dibutuhkan juga semakin sedikit.
Tetapi ini tidak berarti harus memangkas head piston silinder, tetapi
cukup mengurangi ketebalan packing atau menggunakan piston dengan dome
tinggi.
2. Atur klep
Langkah lain yang tak penting adalah mengatur posisi klep. Satu hal
yang harus diingat, jangan sampai posisi klep terlalu longgar atau
terlalu rapat. Sebab bila hal itu terjadi akan mengakibatkan tenaga
motor loyo.
Cara untuk mengukur posisi klep yang pas adalah dengan menarik gas bila
dengan sedikit tarikan tenaga sudah cukup terasa berarti posisi klep
sudah pas. Dengan posisi seperti itu, maka asupan bahan bakar yang
dibutuhkan juga tidak terlalu banyak. Karena setiap kali kita menarik
gas kuat-kuat agar motor melesat, saat itu pula kucuran bahan bakar juga
banyak.
3. Servis karburator atau injektor
Servis yang dimaksud tidak sekadar membersihkan spuyer atau saluran
bensin dari kotoran. Perlu juga mengatur ulang posisi pelampung serta
sekrup udara. Hal ini penting dilakukan, pasalnya karburator merupakan
peranti untuk memasok bahan bakar ke ruang bakar mesin.
Bila posisi pelampung tidak tepat, atau karburator kotor maka pasokan
juga tersendat. Saban kali kita menarik gas dalam-dalam agar motor tidak
tersendat, saat itu pula asupan bahan bakar yang disedot ruang bakar
juga semakin besar.
Begitu pula bila motor telah menggunakan peranti injektor sebagai
sarana pengabutan bahan bakar yang disemprotkan ke ruang bakar. Atur
atau setel ulang pompa bahan bakar, bersihkan peranti itu. Semakin
lancar semprotan bahan bakar maka semakin irit pula konsumsi bahan
bakar.
Tak hanya itu. Ketepatan asupan bahan bakar juga menjadikan pembakaran
di mesin makin sempurna. Dengan sempurnanya pembakaran, tenaga yang
dihasilkan juga makin sempurna. Ihwal besaran tenaga itu bervariasi.
4. Ganti atau bersihkan busi
Seperti diketahui, busi merupakan peranti untuk memantik api atau
memercikkan api yang dibutuhkan dalam proses pembakaran. Bila percikan
api tak sempurna atau busi gagal memercikkan api dengan baik, akan
terjadi gagal bakar.
Setiap kali percikan terjadi dan gagal bakar, saat itulah banyak bahan
bakar yang terbakar percuma. Walhasil, jumlah bahan bakar yang
dikonsumsi pun lebih besar.
Lantaran itulah, sebaiknya membersihkan busi secara rutin dan mengatur
kerapatan antara sumbu busi dengan kepala busi (yang ada di bagian
pangkal busi). Bila busi sudah tak layak sebaiknya diganti, lebih baik
mengeluarkan biaya sekali ketimbang boros bahan bakar setiap hari.
5. Cermati posisi kanvas rem
Tanpa disadari dan diketahui pemilik motor, mekanik dengan tanpa
sengaja memasang kanvas rem yang terlalu rapat dengan sepatu rem.
Akibatnya, di antara kedua benda itu seolah menempel atau menjadikan
motor dalam posisi mengerem.
Akibat posisi seperti itu, maka tenaga yang dibutuhkan motor untuk
melaju juga semakin besar. Pasalnya, motor dalam posisi direm, tetapi
pengendara menarik tuas gas dengan keras. Walhasil, pasokan bahan bakar
yang dibutuhkan mesin juga makin banyak, motor pun menjadi boros.
6. Ubah gaya berkendara
Tanpa disadari para pengendara motor kerap menggeber motornya dalam
kecepatan tinggi lalu tiba-tiba mengerem alias berkendara dalam
kecepatan tidak konstan. Tahukah Anda bahwa menggeber motor kemudian mengerem dan langsung tancap gas menjadikan asupan bahan bakar juga makin besar?
Begitu pula dengan kebiasaan menarik tuas gas berulang-ulang dengan
keras (bahasa awamnya blayer). Hal itu perlu dihindari, pasalnya setiap
kali Anda menarik gas, saat itu pula asupan bahan bakar ke ruang bakar
juga bertambah besar. Cara salah lainnya yang perlu dihindari adalah
sering main selip kopling.
Lakukan tarikan gas secara perlahan dan konstan saat ingin meningkatkan
akselerasi motor,. Posisikan persneling di posisi yang tepat sesuai
dengan kecepatan dan putaran mesin saat motor melaju.
Selain itu hindari pemakaian aksesori yang berbobot berat dan tidak
perlu atau tidak memiliki fungsi penting. Karena, semakin berat beban
motor maka tenaga yang dibutuhkan motor untuk melaju juga semakin besar.
Makin besar tenaga yang dibutuhkan berarti, semakin besar pula bahan
bakar yang dikonsumsi.
0 komentar:
Posting Komentar
Nama :
Alamat :
Companies :
saran :