Fungsi Kegiatan Seksual di dalam Kehidupan Manusia

Ppic Motor Community -Manusia melakukan kegiatan  untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Yang tak kalah penting  di antaranya adalah kegiatan  seksual yang bertujuan memenuhi kebutuhan seksual mereka. Ternyata fungsi kegiatan  seksual tidak hanya sebagai pemuas kebutuhan seksual manusia semata. Akan tetapi terdapat  fungsi-fungsi lain yang terdapat dalam aktivitas tersebut. Dikarenakan oleh fungsi-fungsi tersebut maka  kegiatan  ini juga memiliki pengaruh terhadap keadaan suatu individu baik secara fisik maupun psikologis. Fungsi tersebut  juga cukup penting bagi kehidupan sehari-hari.

FUNGSI REPRODUKSI

Pada umumnya satu keluarga menginginkan dua anak atau lebih. Pandangan ini tak jarang menyebabkan terbatasnya peranan hubungan seksual dalam kehidupan mereka secara keseharian. Untuk  pasangan dengan gangguan kesuburan hal ini akan dapat menyebabkan gangguan dalam kehidupan seksual mereka nantinya. Setelah memiliki jumlah anak yang dikehendaki itu , maka mereka sulit untuk melakukan hubungan seksual hanya atas dasar rekreasi belaka.

REKREASI

Hubungan seksual sering dikaitkan dengan satu kenikmatan belaka sehingga sejumlah hal tabu seputar kenikmatan seksual menjadi lebih bersifat satu khayalan dibanding kenyataan yang ada.

IKATAN PASANGAN

Bias Menikmati kegiatan  seksual menurunkan ketegangan hubungan pasangan seksual, juga  dapat menguatkan ikatan batin antara keduanya. Seseorang dengan jenis perilaku kekerasan tertentu  seperti sering melakukan kekerasan terhadap anaknya amat sulit menikmati kehidupan seksualnya di atas ranjang.

JATI DIRI SEKSUALITAS

Banyak orang  sering memakai aktivitas seksual untuk meyakinkan kemampuan seksualitas dirinya. Kenyataan  ini sering terlihat pada masa remaja, akan tetapi tak jarang pola ini berlanjut terus atau berulang saat yang bersangkutan menderita ketegangan emosional.

KEPERCAYAAN DIRI

Kepuasan seksual dapat memperbaiki rasa percaya diri seseorang dan sebaliknya ketidak mampuan untuk memperoleh kepuasan seksual akan dapat meruntuhkan rasa percaya diri yang ada . Seseorang yang sulit memperoleh kepuasan seksual dalam pekerjaan akan cenderung untuk punya sifat memaksa , dan hal ini justru akan berakibat buruk dalam kinerja nya itu.

MENDAPATKAN KEKUATAN

Sejumlah orang melihat hubungan seksual sebagai satu cara untuk memperlihatkan dominasi dan memiliki satu tujuan. Dan hal  ini dapat dilaksanakan pada aktivitas sanggama itu sendiri atau melalui kekuatan lain yang dapat memungkinkan satu aktivitas seksual dapat berlangsung atau justru tidak dapat berlangsung sekalipun.

PELAMPIASAN PERASAAN

Terdapat pada beberapa orang, perasaan  marah tidak sesuai dengan gairah seksual, akan tetapi  pada sejumlah orang lain rasa marah dapat memperkuat gairah seksual dan mereka menggunakan aktivitas seksual yang kasar dan tak lazim untuk melampiaskan rasa marahnya tersebut. Perkosaan dan penyalahgunaan seksual adalah salah satu bentuk kekerasan dan bukan semata mata hasrat seksual saja.

MENGURANGI KECEMASAN DAN KETEGANGAN EMOSIONAL

Orgasme sering digunakan sebagai satu sarana pelepasan ketegangan emosional terutama pada yang terbiasa melakukan masturbasi dengan menggunakan alat bantu. Mereka sering melakukan hal tersebut saat mengalami ketegangan emosional mereka. Seseorang yang terbiasa dengan menggunakan masturbasi sebagai sarana pelepasan ketegangan emosional akan mengalami kesulitan dalam penyesuaian dengan kehidupan seksualnya setelah menikah nanti.

PENGAMBILAN RESIKO

Resiko aktivitas seksual beragam mulai dari rasa takut ketahuan sampai menderita infeksi HIV juga. Pada  sejumlah orang  unsur-unsur resiko tersebut justru dapat menambah kenikmatan mereka.

MATERI

Praktek prostitusi adalah yang jelas dari aktivitas seksual untuk memperoleh keuntungan dan hal ini sering merupakan akibat dari kemiskinan. Pernikahan  sampai masa ini masih sering dilandasi oleh keinginan untuk memperoleh satu bentuk perlindungan dan bukan semata mata ikatan emosional komitmen untuk hidup bersama semata.

Akan tetapi, ada   orang yang tidak dapat melakukan aktivitas itu sebagaimana mestinya. Kenyataan  itu tentu saja akan berpengaruh terhadap kehidupan orang tersebut. Terlebih  bagi yang sudah berumah tangga. Ketidakmampuan dalam melakukan kegiatan tersebut akan mengakibatkan tidak harmonisnya hubungan rumah tangga mereka.