Pemindahan Makam Nabi SAW,Media Inggris “The Independent” Salah Mengartikan

Ppic Motor Community -The Independent telah salah mengartikan setelah menerjemahkan sebuah artikel Arab yang diposting di koran Makkah pada 25 Agustus lalu. Salah satu Laporan yang diturunkan harian Inggris The Independent, Senin lalu, yakni soal makam Nabi Muhammad di kota suci Madinah kemungkinan dihancurkan dan sisa-sisanya dipindahkan ke kuburan anonim,hal ini  mengejutkan banyak pihak.Terlebih di Indonesia.

Wakil Pemimpin Redaksi koran Arab Saudi Makkah yakni Mowafaq al-Nowaysar menuduh The Independent melakukan 'pencurian'. Harian Makkah menuding The Independent 'membajak' tulisan salah satu wartawan Koran Arab tersebut.

Mowafaq mengatakan The Independent telah salah mengartikan, setelah menerjemahkan sebuah artikel Arab yang diposting di koran Makkah pada 25 Agustus silam.

Menurut Nowaysar  artikel asli menyebut seruan untuk menjaga makam Nabi SAW, dan bukan 'menghancurkan'. Nowaysar menuduh sebelumnya The Independent juga mencuri konten dari korannya untuk di muat di Koran inggris tersebut.

Kepada Al Arabiya News, Omar al-Mudhwahi, yakni wartawan Saudi yang menulis artikel tersebut di surat kabar Makkah mengatakan The Independent mencuri telah hasil karyanya secara salah mengartikan. 

"Saya menulis artikel setelah membaca sebuah studi yang dilakukan oleh Dr Ali bin Abdulaziz al-Shabal dalam publikasi yang diterbitkan atas nama Presidensi Umum Dua Masjid Suci tersebut."

Menanggapi tuduhan 'pencurian' berita   tersebut, Deputy Managing Editor di The Independent, Will Gore  mengatakan mereka tidak menyadari laporan harian Makkah yang dimuat seminggu sebelumnya tersebut.

"Informasi dalam artikel kami bersumber dari Dr Irfan al-Alawi,  yang telah membaca langsung karya Dr Ali bin Abdulaziz al-Shabal tersebut. Beliau prihatin dengan isi artikelnya. Di dalam Artikel ini sebagai investigasi artikel Independent sebelumnya selama beberapa tahun terakhir yang melaporkan tentang pendekatan pemerintah Saudi terhadap situs sejarah di Makkah dan Madinah," jelas Gore.

Pemerintah Arab Saudi sendiri sudah menegaskan bahwa sama sekali tidak ada rencana untuk memindahkan makam Nabi SAW tersebut.