Ppic Motor Community -Virus EVD adalah penyakit virus akut
yang parah sering ditandai oleh demam mendadak, intens kelemahan, nyeri otot,
sakit kepala dan sakit tenggorokan. Kejadian ini diikuti dengan muntah, diare,
ruam, gangguan fungsi ginjal dan hati, dan dalam beberapa kasus, baik
perdarahan internal dan eksternal juga sering terjadi. Dalam temuan Laboratorium
termasuk sel darah dan trombosit jumlah putih yang rendah dan peningkatan enzim
hati.
Pada orang menular selama darah dan
sekresi mereka mengandung virus. Penyakit ini diisolasi dari air mani 61 hari setelah mulai
sakit pada seorang pria yang terinfeksi di laboratorium.
Masa inkubasi yaitu interval waktu
dari infeksi dengan virus untuk timbulnya gejala adalah 2-21 hari.
Diagnosis
Jenis penyakit lain yang harus
disingkirkan sebelum diagnosis EVD dapat dibuat antara lain: malaria, demam
tifoid, shigellosis, kolera, leptospirosis, pes, rickettsiosis, kambuh demam,
meningitis, hepatitis dan demam berdarah virus lainnya.
Pada Infeksi virus Ebola dapat
didiagnosis definitif di laboratorium melalui beberapa jenis tes:
- antibody-capture enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA)
- antigen detection tests
- serum neutralization test
- reverse transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR) assay
- electron microscopy
- virus isolation by cell culture.
Vaksin dan pengobatan Virus Ebola
Belum ada vaksin berlisensi untuk
EVD tersedia. Ada beberapa vaksin sedang diuji,akan tetapi tidak ada yang tersedia untuk
penggunaan klinis.
Pasien yang sakit parah membutuhkan perawatan suportif intensif. Para Pasien
sering mengalami dehidrasi dan membutuhkan rehidrasi oral dengan larutan yang
mengandung elektrolit atau cairan intravena.
Belum ada pengobatan khusus yang tersedia. Akan
tetapi terapi obat baru sedang dievaluasi.
Rumah Alami virus Ebola
Di Negara Afrika, adalah kelelawar buah terutama spesies
dari genus Hypsignathus monstrosus, Epomops franqueti dan torquata Myonycteris
dianggap mungkin host alami untuk virus Ebola. Akibatnya distribusi geografis dari virus Ebola yang
mungkin tumpang tindih dengan berbagai kelelawar buah.
Virus Ebola pada hewan
Walaupun primata non-manusia telah menjadi sumber
infeksi bagi manusia tetapi mereka tidak dianggap reservoir melainkan tuan
rumah disengaja seperti manusia. Semenjak tahun 1994 wabah Ebola dari spesies
EBOV dan TAFV telah diamati pada simpanse dan gorila.
RESTV telah menyebabkan wabah EVD
parah pada kera (Macaca fascicularis) bertani di Filipina dan terdeteksi pada
monyet yang diimpor ke Amerika Serikat pada tahun 1989, 1990 dan 1996 dan pada monyet yang diimpor ke Italia dari
Filipina pada tahun 1992.
Semenjak tahun 2008 virus RESTV telah terdeteksi selama beberapa
wabah penyakit yang mematikan pada babi di Republik Rakyat Cina dan Filipina. Jenis
penyakit Gejala infeksi pada babi telah dilaporkan dan inokulasi eksperimental
telah menunjukkan bahwa RESTV tidak bisa menyebabkan penyakit pada babi.
0 komentar:
Posting Komentar
Nama :
Alamat :
Companies :
saran :